Lembut Dalam Bersikap, Tegas Dalam Mengawasi Pemilu

Seperti yang kita ketahui bahwa emansipasi ialah istilah yang digunakan untuk menjelaskan usaha-usaha untuk mendapatkan persamaan hak politik, kesetaraan gender, serta persamaan hak dalam bidang lainnya. Sedangkan emansipasi wanita ialah suatu proses pelepasan diri para wanita dari kedudukan social ekonomi yang rendah atau dari pengekangan hukum yang membatasi kemungkinan seorang wanita untuk berkembang dan maju di segala bidang dalam kehidupan masyarakat. Itulah kiranya yang dirasakan wanita yang dipanggil Emellya ini yang mana menjabat sebagai Ketua Bawaslu Kabupaten Balangan.
Sedikit menelusuri sejarah, dirinya tidak pernah terfikirkan untuk menjadi seorang pengawas. “Semasa saya duduk dibangku perkuliahan, memang tidak pernah terfikirkan untuk menjadi seorang pengawas pemilu,” tutur Emellya.

Ketertarikan tentang kepemiluan justru mulai muncul di saat dia memasuki dunia kerja di Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Balangan sebagai honorer. Memang dunia kerja yang digelutinya saat itu hampir tidak ada hubungannya dengan dunia kepemiluan. Bermodalkan dengan rasa ingin tahu pada ruang lingkup yang lebih besar, maka timbullah keinginan untuk mencari referensi pada dunia kepemiluan. Berdasarkan dari salah satu artikel tentang kepemiluan pada salah satu media cetak, Emellya pun menjadikan hal tersebut sebagai momentum untuk mendalami kepemiluan.

Terbukti, ungkapan hasil tidak akan mengkhianati proses pun sangat dirasakan Wanita kelahiran Paringin ini. Pada bulan November tahun 2012 menjadi salah satu waktu yang bersejarah bagi dirinya, mengingat saat itu dirinya dilantik menjadi Pengawas Pemilu Kabupaten Balangan untuk Pemilihan Legislatif, Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. Masuknya Rosmelyanoor menjadi Pengawas Pemilu bukanlah tanpa rintangan. “Banyak yang meragukan keinginan saya disaat mendaftar menjadi Pengawas Pemilu, namun saya mempunyai tekad yang kuat untuk mematahkan semua keraguan yang ada,” ujar Emellya. Sebagai salah satu Srikandi di Bawaslu, Rosmelyanoor mengungkapkan rasa bangganya bisa bergabung dengan lembaga yang memang didominasi oleh kaum Adam tersebut. Mengingat tugas kepengawasan penuh dengan tantangan yang memang di dominasi oleh kaum Adam, Emel pun muncul sebagai keterwakilan kaum Hawa pada salah satu lembaga penyelenggara pemilu ini. “Bukanlah pekerjaan kalau tanpa tantangan, namun saya selalu mencintai pekerjaan sehingga mampu melewati tantangan yang ada”, ungkap Emellya pada Tim Humas Bawaslu Kabupaten Balangan.

Suka dan duka menjadi Pengawas Pemilu juga banyak dituturkan Emellya pada sesi wawancara bersama tim humas kali ini. Banyaknya waktu bersama keluarga yang harus dikorbankan untuk menciptakan pemilu yang sukses, aman dan terkendali adalah salah satu di antara banyaknya duka yang dirasakannya. Namun duka selalu berdampingan dengan suka, banyak suka yang dilalui oleh Ketua Bawaslu Kabupaten Balangan ini. Kesenangan terhadap pengetahuan-pengetahuan baru serta berkenalan dengan orang-orang baru yang mempunyai pengalaman lebih tentang kepemiluan menjadi salah satu suka yang dirasakannya. Semua hal yang dilakukannya tersebut semata-mata untuk meminimalisir atau bahkan meniadakan pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh peserta pemilu.

Related Images: